Minggu, 01 September 2019

BERNYANYI SATU SUARA (UNISONO)

1.       Pengertian irama, melodi ,tempo dan dinamik
Irama   : Ketukan kuat lemah
Melodi : Rangkaian nada yang membentuk lagu
Tempo  : Cepat lambatnya lagu
Dinamik : Kuat lemahnya suara
2.       Teknik pembentukan vokal : Artikulasi , Frasering , Pernafasan
1.       Teknik Vokal
a. Artikulasi    adalah    cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
b. Phrasering   adalah   aturan pemenggalan  kalimat  yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
c. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

3.       Macam – macam teknik Pernafasan : Dada , Perut dan Diafragma
a. Pernapasan Dada
Dilakukan dengan cara mengisi udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang adalah dada.  jenis pernapasan ini biasa dipakai untuk menghasilkan nada- nada rendah. Namun kelemahannya sang penyanyi akan mudah kehabisan napas sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi.

b. Pernapasan Perut
Dilakukan dengan cara membuat perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru menjadi lemah dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara yang sangat keras. Namun tidak begitu baik digunakan dalambernyanyi.
c. Pernapasan Diafragma
Saat diafragma menegang atau lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri. Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas sebanyak- banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur. Dalam pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan dalam diafragma. Lalu dikeluarkan secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini memungkinkan kita menghasilakan suara murni dengan napas yang panjang.

4.       Partitur lagu-lagu Nasional
Contoh:



5.       Partitur lagu-lagu Daerah
Contoh :

MENGGAMBAR MOTIF RAGAM HIAS

Menggambar motif ragam hias flaura, fauna dan geometris pada bahan kertas

1.    Ragam hias
Ragam hias adalah salah satu bentuk karya seni rupa yang dipengaruhi oleh lingkungan alam, flora dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya. Ragam hias memiliki makna karena disepakati oleh masyarakat penggunanya.
2.    Motif ragam hias flaura
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan  motif  flora  (vegetal)    mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.









Contoh Motif ragam hias flaura:


                   Untuk menggambar ragam hias dengan motif flaura (bunga), dilakukan langkah-langkah berikut:
1)    Membuat gambar kontur bunga dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.
2)  Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (isian) untuk mengisi pola tersebut.
3)  Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

3.    Motif ragam hias fauna
Bentuk motif fauna dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang, misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan langkah-langkah berikut.



Contoh Motif ragam hias fauna

Untuk menggambar ragam hias dengan motif fauna (burung), dilakukan langkah-langkah berikut:
2)    Membuat gambar kontur burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar
ragam hias.
2)  Membuat garis-garis atau bentuk motif tambahan (isian) untuk mengisi pola tersebut.
3)  Selesaikan gambar dengan mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.

4.    Motif ragam hias geometris
Hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk dalam geometri, misalnya segitiga, segiempat dan lingkaran. Penggunaan motif geometris dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris
         
Contoh Motif ragam hias geometris :



MENGGAMBAR FLORA FAUNA DAN ALAM BENDA

1.       Pengertian Menggambar

Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, pada media dua dan tiga dimensi. Dengan menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar, seperti pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis. Menggambar dapat juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang melibatkan gagasan dan imajinasi media dua dan tiga dimensi dengan memperhatikan proporsi, komposisi, keseimbangan, dan gelap terang.
( Sumber : Dok. Indonesian Heritage)
Gambar 1.3 Gambar perburuan pada dinding gua











2.       Memahami Objek Menggambar

Menggambar tidak terpaku pada satu macam objek saja tetapi bisa mengambil dan menyusun objek gambar sesuai dengan imajinasi dan perasaan. Objek gambar bisa diambil dari alam seperti flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibuat manusia atau benda yang sudah ada sebelumnya di alam seperti batu, air, dan awan.
 








              Gb. 1.4 Daun                                        Gb. 1.5 Awan, Air dan Batu                Gb. 1.6 Burung Elang

3.       Komposisi
Penempatan objek gambar sebenarnya dapat disusun sesuai dengan keinginan dan kreativitas yang peserta didik miliki. Sebelum objek gambar dibuat, sebaiknya peserta didik harus Menentukan jenis benda yang akan digambar. Benda yang lebih besar tidak boleh menutupi benda yang lebih kecil. Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris dan asimetris. Komposisi simetris apabila objek yang akan digambar memiliki proporsi dan keseimbangan bentuk yang sama juga disusun sama. Komposisi asimetris jika objek gambar memiliki proporsi bentuk yang sama, tetapi keseimbangan berbeda, namun tetap memperhatikan keseimbangan dan keindahan.
               Gb. 1.7 Komposisi Simetris                  Gb. 1.8 Komposisi Asimetris

4.       Langkah-langkah dalam menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat peserta didik mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut:
1. mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar,
2. mengetahui bagian-bagian dari objek gambar,
3. menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh,
4. memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna.
5. memberi kesan untuk latar belakang




a. Menggambar Flora (Tumbuhan)
Flora (tumbuhan) memiliki banyak bentuk dan jenisnya.Setiap bagian dapat digunakan sebagai objek gambar seperti bentuk daun, bunga, dan buah.Bagian flora seperti daun, bunga, dan buah dapat juga digambar terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.Menggambar flora dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman bentuk dan jenis flora yang ada di sekitarmu sehingga peserta didik bisa menjaga sekaligus melestarikannya.
Contoh menggambar bunga mawar dan kamboja Jepang.


a.        Menggambar Fauna

Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek.Ada hewan yang hidup di air dan di darat.Hewan juga ada yang bersifat galak dan jinak.Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-beda.Peserta didik bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.
Pertemuan 3
b.      Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk.Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam.Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu,batang kayu, air, dan juga awan. Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya peserta didik memperhatikan beberapa hal berikut:
1. proporsi bentuk benda yang akan digambar,
2. komposisi dalam meletakkan benda,
3. cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan,
4. penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi,
5. penggunaan latar belakang (background).








Contoh menggambar piring dan gelas.


E.  METODE PEMBELAJARAN
     Pendekatan                               :  Scientific

F. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
- Alat dan bahan         : Media elektronik, internet, buku gambar, pewarna dan alat tulis
- Sumber belajar    :     -     Buku Teks :Purnomo Eko dkk. 2013  BukuTeks Seni Budaya   KL.VII . Jakarta. Kemendikbud
-     Buku lain yang relevan dengan pokok bahasan
-     Audio Visual gambar flora, fauna dan alam benda di Indonesia
-    Internet