Materi Kelas 7
Hari, tanggal : Kamis, 28 November 2019
Kisi - kisi Penilaian Akhir Semester Ganjil
https://drive.google.com/open?id=199QLAOFRJuF-dfAyOmFfeWKjS64YTI1a
Kamis, 28 November 2019
Bermain Alat Musik Sederhana
Materi Kelas VII (Tujuh)
Hari,tanggal : Kamis, 28 November 2019
Bermain Alat Musik Sederhana
Menggunakan Pianika
Lagu : Angin Mamiri
https://www.youtube.com/watch?v=LebDuxxJPFI
Praktek menyanyikan lagu daerah nusantara.
Hari,tanggal : Kamis, 28 November 2019
Bermain Alat Musik Sederhana
Menggunakan Pianika
Lagu : Angin Mamiri
https://www.youtube.com/watch?v=LebDuxxJPFI
Praktek menyanyikan lagu daerah nusantara.
Rabu, 20 November 2019
Kamis, 31 Oktober 2019
Rabu, 30 Oktober 2019
Minggu, 01 September 2019
BERNYANYI SATU SUARA (UNISONO)
1.
Pengertian irama, melodi ,tempo
dan dinamik
Irama : Ketukan kuat lemah
Melodi
: Rangkaian nada yang membentuk lagu
Tempo : Cepat lambatnya lagu
Dinamik
: Kuat lemahnya suara
2. Teknik pembentukan vokal
: Artikulasi , Frasering , Pernafasan
1.
Teknik Vokal
a.
Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik
dan jelas.
b.
Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat
yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku.
c.
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
3. Macam – macam teknik
Pernafasan : Dada , Perut dan Diafragma
a. Pernapasan Dada
Dilakukan dengan cara mengisi
udara dalam paru-paru bagian atas. Pernapasan ini sangat pendek dan tidak cocok
digunakan dalam vokal. Dalam pernapasan dada, bagian tubuh yang mengembang
adalah dada. jenis pernapasan ini biasa
dipakai untuk menghasilkan nada- nada rendah. Namun kelemahannya sang penyanyi
akan mudah kehabisan napas sehingga kurang baik dipakai ketika bernyanyi.
b. Pernapasan Perut
Dilakukan dengan cara membuat
perut berongga besar sehingga udara luar dapat masuk. Pernapasan ini kurang
efektif untuk vokal karena udara dengan cepat dapat keluar sehingga paru-paru
menjadi lemah dan cepat letih. Dalam pernapasan perut, bagian tubuh yang
mengembang adalah perut. Jenis pernapasan ini dapat menghasilkan suara yang
sangat keras. Namun tidak begitu baik digunakan dalambernyanyi.
c. Pernapasan Diafragma
Saat diafragma menegang atau
lurus maka rongga dada dan rongga perut menjadi longgar dan volume menjadi
bertambah. Volume yang bertambah ini mengakibatkan tekanan berkurang sehingga
udara dari luar dapat masuk ke paru-paru dan napas yang dikeluarkan dapat
diatur secara sadar oleh diafragma dan otot-otot bagian samping kiri.
Pernapasan ini paling cocok untuk bernyanyi karena dapat mengambil napas
sebanyak- banyaknya dan mengeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur. Dalam
pernapasan diafragma udara ditarik sedalam mungkin dan disimpan dalam
diafragma. Lalu dikeluarkan secara perlahan sewaktu bernyanyi. Pernapasan ini
memungkinkan kita menghasilakan suara murni dengan napas yang panjang.
4.
Partitur lagu-lagu Nasional
Contoh:
5.
Partitur lagu-lagu Daerah
Contoh
:
MENGGAMBAR MOTIF RAGAM HIAS
Menggambar
motif ragam hias flaura, fauna dan geometris pada bahan kertas
1. Ragam hias
Ragam hias adalah salah satu bentuk karya seni rupa yang dipengaruhi
oleh lingkungan alam, flora dan fauna serta manusia yang hidup di dalamnya.
Ragam hias memiliki makna karena disepakati oleh masyarakat penggunanya.
2. Motif ragam hias flaura
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di
seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan
motif flora (vegetal)
mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain
sulam, kain tenun, dan bordir.
Contoh Motif ragam hias flaura:
Untuk
menggambar ragam hias dengan motif flaura (bunga), dilakukan langkah-langkah
berikut:
1)
Membuat gambar kontur
bunga dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar ragam hias.
2) Membuat garis-garis atau
bentuk motif tambahan (isian) untuk mengisi pola tersebut.
3) Selesaikan gambar dengan
mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
3. Motif ragam hias fauna
Bentuk motif fauna dapat dibuat berdasarkan berbagai jenis binatang,
misalnya burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif
hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik.
Sebagai contoh, untuk menggambar ragam hias dengan motif burung, dilakukan
langkah-langkah berikut.
Contoh Motif ragam hias fauna
Untuk menggambar ragam hias dengan motif fauna (burung), dilakukan
langkah-langkah berikut:
2)
Membuat gambar kontur
burung dengan penggayaan tertentu sebagai pola gambar
ragam
hias.
2) Membuat
garis-garis atau bentuk motif tambahan (isian) untuk mengisi pola tersebut.
3) Selesaikan gambar dengan
mengisi bidang-bidang dengan warna yang menarik.
4. Motif ragam hias geometris
Hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari
bentuk-bentuk dalam geometri, misalnya segitiga, segiempat dan lingkaran.
Penggunaan motif geometris dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia
seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris
dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris
Contoh Motif ragam hias geometris :
MENGGAMBAR FLORA FAUNA DAN ALAM BENDA
1.
Pengertian Menggambar
Menggambar merupakan aktivitas mental dan
fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, pada media dua dan tiga
dimensi. Dengan menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar, seperti
pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.
Menggambar dapat juga diartikan sebagai bentuk kegiatan seni rupa yang
melibatkan gagasan dan imajinasi media dua dan tiga dimensi dengan
memperhatikan proporsi, komposisi, keseimbangan, dan gelap terang.
( Sumber : Dok.
Indonesian Heritage)
Gambar 1.3 Gambar
perburuan pada dinding gua
2.
Memahami Objek Menggambar
Menggambar tidak terpaku pada satu macam
objek saja tetapi bisa mengambil dan menyusun objek gambar sesuai dengan
imajinasi dan perasaan. Objek gambar bisa diambil dari alam seperti flora
(tumbuhan), fauna (hewan), dan bentuk-bentuk alam benda yang dibuat manusia atau
benda yang sudah ada sebelumnya di alam seperti batu, air, dan awan.
Gb. 1.4 Daun
Gb. 1.5
Awan, Air dan Batu Gb. 1.6 Burung Elang
3.
Komposisi
Penempatan objek gambar sebenarnya dapat disusun sesuai dengan keinginan
dan kreativitas yang peserta didik miliki. Sebelum objek gambar dibuat,
sebaiknya peserta didik harus Menentukan jenis benda yang akan digambar. Benda
yang lebih besar tidak boleh menutupi benda yang lebih kecil. Komposisi dalam
menggambar dapat dibedakan dalam dua bentuk, yaitu: simetris dan asimetris.
Komposisi simetris apabila objek yang akan digambar memiliki proporsi dan
keseimbangan bentuk yang sama juga disusun sama. Komposisi asimetris jika objek
gambar memiliki proporsi bentuk yang sama, tetapi keseimbangan berbeda, namun
tetap memperhatikan keseimbangan dan keindahan.
Gb. 1.7 Komposisi Simetris Gb. 1.8 Komposisi Asimetris
4.
Langkah-langkah dalam menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat peserta didik mulai dengan cara
yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah
sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan
keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat
menggambar sebagai berikut:
1. mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar,
2. mengetahui bagian-bagian dari objek gambar,
3. menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang
utuh,
4. memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna.
5. memberi kesan untuk latar belakang
a. Menggambar Flora
(Tumbuhan)
Flora (tumbuhan) memiliki banyak bentuk
dan jenisnya.Setiap bagian dapat digunakan sebagai objek gambar seperti bentuk
daun, bunga, dan buah.Bagian flora seperti daun, bunga, dan buah dapat juga digambar
terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.Menggambar flora dapat memberikan
pemahaman tentang keanekaragaman bentuk dan jenis flora yang ada di sekitarmu
sehingga peserta didik bisa menjaga sekaligus melestarikannya.
Contoh menggambar bunga mawar dan kamboja Jepang.
a.
Menggambar
Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang
berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki dua
seperti ayam, bebek.Ada hewan yang hidup di air dan di darat.Hewan juga ada
yang bersifat galak dan jinak.Setiap hewan memiliki bentuk badan yang
berbeda-beda.Peserta didik bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian
berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu
dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.
Pertemuan 3
b.
Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga
menggambar bentuk.Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda
yang sudah terbentuk dari alam.Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi,
piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang
terdapat di alam seperti batu,batang kayu, air, dan juga awan. Pada saat
menggambar bentuk, sebaiknya peserta didik memperhatikan beberapa hal berikut:
1. proporsi bentuk benda yang akan digambar,
2. komposisi dalam meletakkan benda,
3. cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan,
4. penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang
tiga dimensi,
5. penggunaan latar belakang (background).
Contoh menggambar piring dan gelas.
E. METODE PEMBELAJARAN
●
Pendekatan
:
Scientific
F.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
- Alat dan bahan : Media
elektronik, internet, buku gambar, pewarna dan alat tulis
- Sumber belajar : - Buku
Teks :Purnomo Eko dkk. 2013 BukuTeks
Seni Budaya KL.VII . Jakarta.
Kemendikbud
- Buku lain yang relevan dengan pokok bahasan
- Audio Visual gambar flora, fauna dan alam
benda di Indonesia
-
Internet
Minggu, 31 Maret 2019
MUSIK ANSAMBEL
Pengertian Musik Ansambel
Secara bahasa Ansambel bersumber dari bahasa Perancis, Ansambel mempunyai arti sebuah rombongan musik. Kemudian didalam kamus musik, definisi ansambel yaitu kelompok aktivitas alat musik dengan jenis kegiatan seperti yang tercantum dalam sebutannya.
Definisi lain dari ansambel yaitu bermain musik dengan bersama-sama memakai beberapa alat musik tertentu dan juga memainkan lagu-lagu musik menurut golongan alat musiknya.
Jenis-Jenis Musik Ansambel
Musik ansambel diklasifikasikan menjadi tiga jenis antara lain menurut penyajian musiknya, menurut peranan dan fungsi alat-alat musik dan menurut golongan alat musiknya.
Menurut Penyajiannya
Berdasarkan cara penyajiannya, musik ansambel dibagi menjadi dua yakni:
Musik Ansambel Sejenis
Musik ansambel sejenis merupakan bentuk dari penyajian musik ansambel dengan memakai alat-alat musik sejenis. Adapun contoh dari musik ansambel sejenis antara lain yaitu ansambel rekorder.
Musik ansambel sejenis merupakan bentuk dari penyajian musik ansambel dengan memakai alat-alat musik sejenis. Adapun contoh dari musik ansambel sejenis antara lain yaitu ansambel rekorder.
Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel campuran merupakan bentuk dari penyajian musik ansambel dengan memakai beberapa jenis alat musik dan beberapa jenis alat musik. Contoh dari musik ansambel campuran antara lain yaitu gitar, rekorder, pianika, triangel, simbal dan juga tamborin.
Musik ansambel campuran merupakan bentuk dari penyajian musik ansambel dengan memakai beberapa jenis alat musik dan beberapa jenis alat musik. Contoh dari musik ansambel campuran antara lain yaitu gitar, rekorder, pianika, triangel, simbal dan juga tamborin.
Menurut Peranan dan Fungsinya
Menurut peranan dan fungsi alat-alat musik yang dipakai, musik ansambel dibagi menjadi tiga jenis antara lain yakni:
- Ansambel Melodis
Ansambel melodis merupakan alat musik yang dipakai dengan fungsi untuk memainkan rangkaian nada-nada yang merupakan melodi lagu. Contoh ansambel melodis antara lain piano, rekorder, pianika, biola, terompet, tamborin dan harmonica. - Ansambel Ritmis
Ansambel ritmis merupakan alat musik yang dipakai dengna fungsi untuk mengatur irama suatu lagu. Contoh dari ansambel ritmis antara lain adalah tamborin, drum set, triangel, gong dan gendang. - Ansambel Harmonis
Ansambel harmonis merupakan alat musik yang dipakai dengan fungsi untuk memainkan melodi lagu serta mengatur irama lagu.
Menurut Golongannya
Menurut golongan alat musiknya, musik ansambel dibedakan menjadi dua jenis yakni dilihat dari aspek sumber bunyi, cara memainkan dan peranannya dalam musik ansambel.
Dari Aspek Sumber Bunyi
Akrofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari getaran udara yang ada. Contoh akrofon antara lain seruling dan terompet.
Membranofon merupakan alat musik yang memperoleh sumber bunyi dari plastik. Contoh membranofon antara lain gendang, rebana dan drum.
Kordofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai atau tali. Contoh kordofon antara lain gitar, kecapi, dan biola.
Idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya berada pada bunyi alat itu sendiri ketika dimainkan. Contoh idiofon antara lain angklun dan gong.
Elektrofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari tegangan listrik. Contoh elektrofon antara lain organ listrik, gitar listrik. Cara Memainkan Alat Musik
Berikut ini adalah beberapa cara memainkan alat musik yaitu:
- Dipukul
Alat musik yang dipukul contohnya yaitu drum, bongo, gendang dan saron. - Dipetik
Alat musik yang dipetik contohnya yakni gitar dan kecapi - Ditiup
Alat musik yang ditiup contohya yaitu terompet, seruling dan klarinet - Digoyangkan/Digetarkan
Alat musik yang digoyangkan atau digetarkan contohnya yaitu angklung. - Digesek
Alat musik yang cara memainkannya digesek antara lain biola, rebab dan selo.
Langganan:
Postingan (Atom)